#DearJodoh (7)

Setelah beribu purnama, akhirnya punya waktu untuk buka blog lagi. Dan suamikk -(eh sudah punya suamikkk)- sudah nagih mana tulisannya, mana tulisannya. Padahal tau kalo tiap hari masih repot ini itu anu. Mungkin dikira nulis itu mudah. Padahal harus tempat yang sepi biar bisa fokus, biar bisa imajinasi, biar kalo nangis ga ketauan. Hemmm...

Sekarang pun lagi nyisip disela ngerjain tugas di cyber. kalo sudah sampe rumah, kerjaan banyak. kalo sudah sampe kosan, malah pengen bobok. Mungkin masih cukup waktu untuk nulis sekarang. Tapi karena dikanan-kiri banyak orang, maapkeun kalo tulisannya kurang menyayat hati seperti biasa.
***
Dulu, pas tahun tahun sebelumnya, aku inget, aku sering nulis di fb tentang tanggal-tanggal cantik. Misalkan tanggal 17-1-17 atau 1-7-17 atau 17-7-17 atau 11-7-17 atau apalah apalah. Dan selalu ditulis "LEWAT!" trus banyak yang like. banyak juga yang komen semoga segera ya mba. aamiin kubilang.

kalo inget itu, lucu! receh! haha.. padahal aku cuma catet di fb tanggal-tanggal cantik, malah dikira galau sepanjang kasih sayang ibu kepada beta. Dan yang lebih lucu lagi ternyata kemaren tanpa disadari ternyata tanggal lamaran dan tanggal nikah adalah tanggal syantik.. :D

Masih kental diingetan, dulu pas tahun lalu. Mungkin belom ketemu sama si suamikkk (pake "k"). November tahun lalu masih sibuk daftar maju mundur mau kuliah lagi. Lagi sibuk Lahat-Palembang yang gada duit karena ga kerja. Lagi sibuk jalan-jalan sama ingrid ngabisin duit yang bener-bener cuma ada duit receh. Kemaren ke pelancu cuma modal 20 ribu, sampe sana bayar masuk 5rbu, makan 15 ribu. habislah sudah! Masih masa-masa kirim wa "Bro, kabar buruk. 6 bulan lagi 2018" trs dijawab sm ingrid "Oh, sh*t men! dan qt belom nikah. Ngook!" wkwkwkwk

sampe pada saatnya masih enak leye-leye menikmati alam dari atas bukit sejauh pandang kulepaskan, masih kelayapan kalo liatin kakakaka dededede emesh di emol, atau lewat balayasa jam 5 teng cm pingin liat jejaka tampan balik dari kantor. masih asik ngatain orang kalo lagi buat hantaran. "Besok kalo aku yang pake hantaran pake pita ap y? kekny dikit sih"... trus dijawab sm ingrid "Jodoh mn jodoh!!!!" wwkwk


***
sebelum aktif kuliah, awal 2018, aku masih ttp percaya bahwa setiap perkataan adalah doa baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun lisan. Maka, aku tulislah hal menurut si suamikkk adalah niatan baiknya dia. Karena doanya adalah baik. Mungkin saat itu malaikat lagi lewat, maklum saat itu masih pagi, kuliah sendirian di pasca, dan nungguin dosen killer.
ALhamdulillah, doa untuk istiqomah dijawab sudah.
dan semuanya tetap istiqomah...
Ketika itu, adalah pertemuan pertama keluarga. dan ketika itu pula suamikkk membuktikan bahwa niat dan tekatnya sudah bulat. Sayangnya path sudah tewas..


Bukan jalan yang mudah untuk menyatukan dua kepala (keluarga). Keraguan demi keraguan. Kekhawatiran demi kekhawatiran. Dan begitupun dengan aku. Ragu dan khawatir ketika mendekati hari-hari. Ada-ada saja halangan yang orang bilang ketika mendekati hari pernikahan. Dan itu adalah benar. 
Masa-masa yang paling buat gugup adalah masa sebelum itu. Masa-masa tau satu sama lain. Yang sepertinya selalu terasa kurang. Sampe khawatir akankah bisa mengingat minimnya rasa saling kenal satu sama lain.
Dulu menghitung hari dari Agustus sampe November adalah hal yang paling aku takutkan. Lebih tepatnya adalah khawatir. Khawatir dengan jarak, dengan keadaan, dengan segala kemungkinan. Dan jalan terakhir yang selalu jadi solusi terbaik adalah berpasrah kepada Yang Maha Pemilik. Semoga disatukan dalam ikatan suci pernikahan.. Dan ternyata ira yang sering galau kalo malem-malem, akhirnya nikah juga di tahun 2018 ini. Dan ditanggal cantik yang tidak pernah disinggung-singgung lagi di facebook...

Dan banyak yang terjadi selama itu..
Ujian kesabaran, keuangan, dan sedikit kehilangan. Baiknya adalah semua itu yang memperkuat satu sama lain. Dan yang membuat kita sadar bahwa sedikit perbedaan bukan menjadi penghalang. Dan bukan menjadi persoalan berarti bahkan bukan menjadi alasan untuk mundur dan hilang. 
Finally, kuku kita sama-sama pake henna. Finally, aku buat hantaran untuk aku sendiri. Finally, aku pasangin henna untuk suamikkk aku sendiri. Finally, aku repot milih konsep nikahan aku sendiri. Finally, aku pake songket sama sunting yang berat itu... Haha..

Terharu...
Kenapa aku tidak tau dari dulu. Kenapa kita tidak sadar dari dulu pas kuliah ya.. Kenapa kita tidak ketemu dari dulu... Kenapa juga harus merasakan pahitnya hidup dulu... Dan itu hanya untuk membuat kita menjadi "siap". Walau sebenernya tidak ada yang 100% siap dalam hal menikah..

Dear jodoh,..
aku memang tidak menemukamu, tapi kamu menemukan aku. Terima kasih :*
akhirnya #dearjodoh selama ini adalah orang yang aku kenal tapi tidak aku sadari. Ya Tuhan haha. Dan dia hapal tulisan #dearjodoh yang aku tulis :D haha....

Finally, aku sudah tidak cari-cari mukenah lagi kalo vc ya atau malah males angkat vc krn males pake jilbab. Yeayyy sekarang ad ATM sendiri. Inget y bahagiain istri itu nanti rejekinya jadi lipet-lipet. Kalo belom lipet-lipet itu artinya ad yang salah. hemmmm.

Dear jodoh...
kita sudah melewati masa-masa yang insyaaAllah bisa jadi bekal yang baik bagi kita. Bahwa berharap hanyalah pada Yang Maha Memberi. Bahwa semua yang kita punya bukanlah punya kita. Bahwa setiap perkataan dan perbuatan adalah doa. Maka, semoga bisa menjadi awal yang baik bagi rumah tangga kita nanti.

Menikah artinya dua menjadi satu, genap menjadi ganjil, beda menjadi sama. Maka, mengalahlah jika diperlukan. Jangan menjadi api diatas api. Jangan menjadi kesedihan atas semua ujian. Dan jangan malu terlihat tidak punya apa-apa. Karena jika kita sudah menjadi apa-apa, artinya semua sudah dilewati.

Ketika kamu sudah mengucapkan ijab qabul atas waliku, itu artinya kamu menerima semua yang ada pada diriku, baik buruknya, kurang lebihnya, cacat sempurnanya. Dan aku telah menerimamu ketika jatuh khitbahmu kepadaku. Maka, apapun dirimu, bagaimanapun dirimu, seperti apapun keadaanmu, semua adalah penerimaan yang memang menjadi kewajibanku untuk menerimanya.

Dan kini, tanggung jawab yang berada diatas pundakmu menjadi lebih luas dan lebih besar. Tidak akan menjadi berat karena akan ada yang mempermudah. Masih ingat didalam otak kita bahwa kemarin kita tidak punya cukup materi untuk mewujudnya keinginan kiri-kanan? tapi dengan hal yang tidak bisa kita jelaskan, bahkan tidak bisa kita perkirakan, semuanya selesai, semuanya tercapai tanpa kita tau darimana, bagaimana dan mengapa bisa...

***
Menikah adalah berada disamping kamu saat baik ataupun buruk..
Menikah adalah aku ada tempat berbagi tanpa takut tersakiti lagi...
Menikah adalah menyatukan visi dan misi walau dengan point yg berbeda...
Menikah adalah menuruti semua perkataan baikmu terhadapku..
Menikah adalah menata rasa bahagia tanpa ada celah untuk setiap kelemahan kita...
***
Menikahlah dengan yang Allah mudahkan, dan denganmu telah Allah mudahkan,
semoga dimudahkan untuk selanjutnya, sehidup sesurga..aamiin ya Allah..
*
begitupun aku, aku tidak pernah menyesali walaupun kita belum ada waktu untuk saling pahami dan mengerti. Bagiku, setiap kemudahan dan keputusan yang telah ditakdirkan adalah yang paling baik.
Menikah adalah semua laku kita menjadi ibadah berpahala... :D  love you...

Salam hangat,
Ira yang pingin anak kembar... :D




Komentar