Kuliah itu Menyenangkan...

Siapa yang bilang kalau masa SMA adalah masa yang paling indah? Banyak orang beranggapan demikian. Masa putih abu-abu yang didominasi dengan percintaan dan pencarian jati diri itu adalah era yang paling menyenangkan bagi sebagian orang.

Suatu kali ibu saya pernah bilang, waktu itu saya masih SMA dan masih egois dengan keinginan bermacam-macam, ibu saya bilang “seindah-indahnya masa SMA, masa kuliah jauh lebih indah”. Saya yang masih culun dan unyu-unyu tidak terlalu percaya dengan hal demikian. Namun jauh sebelum ibu saya bilang demikian, saya telah beranggapan bahwa SMA atau SMP adalah masa yang tidak juga menyenangkan. Bagi saya masa SD lah yang paling saya banggakan… :)

Ketika pertama kuliah, saya berniat sekali untuk membuktikan perkataan ibu saya. Dasar anak SMA baru tamat, sayapun masih memiliki gejolak emosi yang masih labil... Jati diri belum bisa saya temukan. Saya harus bersusah payah dan menunggu. dimana saya bisa menemukan jati diri saya yang sesungguhnya? 


Jika ada yang bilang masa kuliah adalah masa dewasa, hal itu adalah salah! Karena sesungguhnya ketika kuliah kita belum dewasa. Hanya saja sedang menuju proses kedewasaan. Semakin tua usia bukan berarti semakin dewasa. Karena sesungguhnya usia bukan menjadi tolak ukur satu-satunya dalam menentukan kedewasaan.  Cara berpikir yang logis dan rasional yang bisa menjadi tolak ukur dalam menilai kedewasaan seseorang.

Kuliah itu menyenangkan…

Bisa seenak hati mau masuk kelas mana, bisa seenak jidat mau ngatur jadwal, memutuskan sendiri kapan tamat, cari bahan kuliah sendiri, belajar tidak lagi pakai satu buku seperti LKS, suka suka mau buat tugas atau tidak, suka suka juga mau pakai baju apa hari ini, bahkan seenak hati mau mandi apa tidak…

Kuliah itu padat !

Terkadang jadwal ujian yang tabrakan sama jadwal pengumpulan laporan, atau juga kadang punya tugas yang tidak tau jawabnya apa… kesibukkan kuliah tidak sama dengan sibuknya anak SMA. Kadang praktikum, buat laporan, buat tugas, presentasi, quis dadakan atau bahkan keteteran karena MID dan UAS. 


Disela-sela kegiatan yang super padat itu, masih juga sempet-sempetin jalan sama temen, nginep dikosan temen, atau bahkan curi waktu buat maen game…  semua orang pasti punya lingkaran hitam dibawah mata . Mata jadi gede karena kurang tidur, atau rambut jadi rontok karena kebanyakkan tugas.

Tapi semua itu memberi dampak positif.

Kita tidak ada waktu untuk melakukan hal yang tidak berguna. Belajar mengatur waktu.. disiplin. Belajar mengontrol emosi saat ada kerja kelompok (walau kadang yang ngerjain kita sendiri)..Belajar berani mengambil resiko dan bertanggung jawab terhadap suatu keputusan… tentu saja hal yang tidak kalah penting adalah belajar hidup mandiri karena jauh dari orang tua..


Belajar manajemen uang bulanan biar gak kehabisan. Kalo dulu pegang uang 50 ribu boleh bangga, tapi sekarang kalo pegang uang 50ribu? Bingungnya minta ampun… ternyata menjadi bendahara bukan perkara mudah.

Kuliah itu sungguh banyak cerita…

Banyak temen yang senasib sepenanggungan. Senasib sama-sama tidak bisa buat tugas, atau senasib sama –sama tidak punya uang. Hahaha.. tapi semua menjadi ringan ketika kita sadar bahwa kita punya teman berbagi selain keluarga..

Cerita percintaanpun tidak kalah seru. Menyenangkan sekali ada teman berbagi ketika kita merasa down, merasa bosan dengan tugas, atau merasa letih dengan deadline-deadline laporan. Sangat menggembirakan jika ada teman bercerita ketika kita mengeluh sedemikian panjangnya. Semuanya terasa baik-baik saja walaupun jenggot kebakaran sekalipun. :P

Kegiatan dan aktivitas yang membunuh dan menyita waktu kita itulah yang membuat kuliah semakin terasa bermakna. Sesungguhnya keluhan-keluhan yang keluar dari mulut kita adalah hal yang akan kita rindukan. Nanti kita akan merindukan indahnya sakit pinggang karena kelamaan duduk didepan laptop. Kita juga akan merindukan masa-masa mengacaukan kamar kosan teman secara bar-bar. Kita bahkan merindukan pusingnya kepala kita karena ujian. Atau bahkan kita sangat merindukan rasa deg-degan ketika akan presentasi didepan kelas. Tak jarang akan ada yang merindukan masa-masa mencuri waktu demi bersama si dia dilaboratorium. Dimana lagi akan kita temukan masa seperti itu selain dikampus?

Suatu hari nanti kita akan merindukan disaat kita bingung menentukan hari ini pakai baju apa yaa? Pakai jilbab mana ya? Sibuk buat matching antara baju, jilbab, tas dan sepatu..

Sekarang saya sudah akan menuju titik akhir dari proses kedewasaan saya. Saya bahkan sudah tau karakter diri saya. Saya sudah hampir menemukan jati diri saya. Dari hari kehari saya selalu berusaha memperbaiki sifat buruk saya. 


Sebentar lagi saya harus sibuk menyusun skripsi yang entah apa judulnya. Semakin hari, semakin sedikit teman yang dulunya melangkah bersama saya. Ada yang ketinggalan, ada yang masih sibuk mengulang, ada yang menghilang entah dimana, tapi ada pula yang masih bergandengan bersama saya.

Rasanya waktu itu sungguh cepat berlalu. Rasanya baru kemarin saya mendaftar kuliah, sekarang sudah mau semester 7 saja. Saya masih menginginkan kebersamaan bersama sahabat saya. Tapi saya juga tidak memungkiri untuk bisa segera menggenakan toga. Saya hanya ingin terlepas dari beban orang tua. Meski harus merelakan keindahan masa kuliah, tapi saya harus mengandeng gelar sarjana secepat mungkin sebisa saya.

Banyak sekali hal yang bisa saya ceritakan. Cerita masa kuliah ini adalah cerita yang paling saya banggakan setelah masa SD saya. Semuanya saya temui disini, dikampus, dilaboratorium dan dikelas. Kebersamaan yang hangat, kerinduan yang mendalam, sakit hati karena persaingan, dan seseorang yang tetap saya banggakan. (tentu saja pacar saya sendiri..). Semuanya masih kokoh dan akan tetap kokoh !

Saya masih punya waktu untuk meninggalkan kenangan yang tentu saja akan membekas dihati sahabat-sahabat saya…

Kuliah itu menyenangkan..! karena mereka semua, sahabat-sahabat saya...