Dear Allah..
Rabb, kata orang tidak baik berdoa di sosmed, berdoa itu setelah shalat. Ditutupi sebagimana menutupi aib kita. Tapi Rabb, menurutku tak apa. Aku hanya ingin agar suatu hari nanti aku baca lagi tulisan ini, aku bisa sadar, bahwa aku pernah begini. Pernah se-galau ini. Lagipula blog gratisan aku ini tidak ada yang lihat, dan jarang dibaca orang. Jadi anggap saja ini cuma diari online berdebu.
Rabb, sepertinya cara Mu merindukan aku begitu syahdu. Kau buat aku kecewa pada manusia. Kau buat aku menangis karena manusia. Mungkin Kau cemburu selama ini aku fokus pada hidupku saja, bukan padaMu. Engkau mulai merayuku agar aku mendekat lagi padaMu.. Aduh, maafkan aku jika aku baru menyadari hal itu.. 😢
Rabb, caraMu merindukanku begitu menusuk. Kau buat aku benar benar membutuhkanMu, saat semua yang aku pikir bisa membantu kini tidak bisa berbuat apapun. Dan tangan Mu selalu terbuka untuk memelukku. LantaiMu, sajadahMu, lantunan ayat ayatMu, tasbihMu. Dan aku sudah melupakan itu sejak lama.
Kepada siapa lagi aku menaruh harapan besar jika bukan pada Mu, Kekecewaan yang teramat besar ini, Engkau masih saja sudi mendengarkan doa Ku. Engkau masih saja sudi menghiburku.
Rabb, caraMu mengajarkanku bhwa sebaik baik tempat berharap adalah Engkau. Sebaik baik tempat mengadu adalah Engkau. Dan sebaik baik tempat kembali adalah Engkau.
Engkau masih sudi memberikan aku hidup yang aku mau setelah ini? Ah, kali ini terserah Kau saja. Aku terlalu egois untuk meminta ini itu sedangkan diriku sendiri tidak begitu pantas untuk mendapatkan itu.
Tunggu aku Rabb, tunggu aku memperbaiki diri dulu. Setidaknya aku butuh waktu satu tahun. Selama itu, tolong beri jalan sebaik baik jalan untuk aku meneruskan dan memutuskan dengan siapa aku akan hidup.
Aku tidak baik, tapi harapan untuk mendapat yang baik selalu aku usahakan. Engkau Maha Baik, aku yang tidak baik..
Rabb, kata orang tidak baik berdoa di sosmed, berdoa itu setelah shalat. Ditutupi sebagimana menutupi aib kita. Tapi Rabb, menurutku tak apa. Aku hanya ingin agar suatu hari nanti aku baca lagi tulisan ini, aku bisa sadar, bahwa aku pernah begini. Pernah se-galau ini. Lagipula blog gratisan aku ini tidak ada yang lihat, dan jarang dibaca orang. Jadi anggap saja ini cuma diari online berdebu.
Rabb, sepertinya cara Mu merindukan aku begitu syahdu. Kau buat aku kecewa pada manusia. Kau buat aku menangis karena manusia. Mungkin Kau cemburu selama ini aku fokus pada hidupku saja, bukan padaMu. Engkau mulai merayuku agar aku mendekat lagi padaMu.. Aduh, maafkan aku jika aku baru menyadari hal itu.. 😢
Rabb, caraMu merindukanku begitu menusuk. Kau buat aku benar benar membutuhkanMu, saat semua yang aku pikir bisa membantu kini tidak bisa berbuat apapun. Dan tangan Mu selalu terbuka untuk memelukku. LantaiMu, sajadahMu, lantunan ayat ayatMu, tasbihMu. Dan aku sudah melupakan itu sejak lama.
Kepada siapa lagi aku menaruh harapan besar jika bukan pada Mu, Kekecewaan yang teramat besar ini, Engkau masih saja sudi mendengarkan doa Ku. Engkau masih saja sudi menghiburku.
Rabb, caraMu mengajarkanku bhwa sebaik baik tempat berharap adalah Engkau. Sebaik baik tempat mengadu adalah Engkau. Dan sebaik baik tempat kembali adalah Engkau.
Engkau masih sudi memberikan aku hidup yang aku mau setelah ini? Ah, kali ini terserah Kau saja. Aku terlalu egois untuk meminta ini itu sedangkan diriku sendiri tidak begitu pantas untuk mendapatkan itu.
Tunggu aku Rabb, tunggu aku memperbaiki diri dulu. Setidaknya aku butuh waktu satu tahun. Selama itu, tolong beri jalan sebaik baik jalan untuk aku meneruskan dan memutuskan dengan siapa aku akan hidup.
Aku tidak baik, tapi harapan untuk mendapat yang baik selalu aku usahakan. Engkau Maha Baik, aku yang tidak baik..
Komentar
Posting Komentar
tiNgkYuh foR aLL