Assalamuaikum 2023..

 Sudah seminggu menjalani hari di 2023. ALhamdulillah semua berisi agenda yang berbobot dan masih sibuk jadi wanita kurir. Banyak harapan di 2023, salah satu harapan terbesar dan nomor satu adalah punya rumah sendiri. ENtah bagaimana prosesnya, bagaimana jalannya, bagaimana nantinya, tetap serahkan ke Allah..

Jika demikian, mari meriview kembali apa yang sudah dilakukan di 2022. Tahun dimana kami belajar untuk menata hati dan berbenah diri.Tahun dimana kami harus belajar menerima keadaan dan ikhlas terhadap semua perubahan. Tahun 2022 menjadi tahun yang menguatkan, kamipun dipaksa tau bahwa hidup adalah tentang perubahan dan perpindahan. Apapun itu, yang paling penting adalah setiap tahun harus berprogres walaupun hanya 0,000001%. Harus menjadi lebih baik.

Tahun 2022, diawali dengan berpamitan dengan teman kantor BPP. Sebenarnya tidak terasa dari 2018 aku bergabung disini, tapi sepertinya baru 2 tahun terakhir merasa begitu dekat. Mungkin karena kemarin di 2018-2020 sibuk kuliah kesana-kesini hingga hampir-hampir tidak pernah aktif ditengah mereka. Namun demikian, tidak bisa dipungkiri, diantara 2 kantor sebelumnya BPP menjadi kantor terbaik sih. Dilihat dari kekeluargaanya, pengertiannya, kebersamaannya, kekompakkannya, yah.. walaupun adalah beberapa hal yang aneh dan ajaib. Memang yang seperti itu timbul sih disetiap kantor. Tapi yasudahlah, beruntungnya orang didalamnya sudah pinter semua jadi tidak perlu dijelaskan apabila ada sesuatu dan lain hal yang melenceng sedikit. Dari sini aku belajar banyak sekali, diantara yang paling penting adalah kekagumanku akan senior yang memiliki skill public speaking yang keren. Pengetahuan dan pengalaman mereka membuat kemampuan public speaking mereka di level EXPERT! Gila, one day, i ll be like them. i promise!

Finally, kita pindah ke Palembang untuk tugas dan kewajiban baru. Menjadi DOSEN! Yah, DOSEN! sebuah pekerjaan yang tidak pernah diinginkan sebelumnya karena tidak mau kuliah lagi. Namun kalo diinget, dulu temen kuliah S1 selalu bilang "Ira cocok jadi dosen, jadilah dosen ra.." Dan aku sudah pasti mengkerut kening kalo dibilang macem itu. Dan lagi-lagi, selalu berkatalah yang baik, karena berkata yang baik adalah doa. Bagaimana aku kedepannya menjalani profesi ini? entahlah, aku hanya tau bahwa tujuanku menjadi pengajar cuma satu, yaitu mengumpulkan amal jariyah yang bisa menyelamatkanku di hari akhir nanti. cuma itu. dan semoga ketika aku lelah dengan profesi ini, ketika aku bosan dengan aktifitas ini, ketika aku jenuh dengan semua ini, semoga aku cepat merefresh kembali ingatanku. Bahwa tujuan hidup profesi ini hanya satu. Semoga aku ingat bahwa aku rela membagi tugas utamaku sebagai ibu rumah tangga hanya demi mencari amalan yang bisa membantu.

Hanya ada 3 amalan yang tak terputus selamanya 1) sedekah jariyah, 2) doa anak yg sholeh, 3) ilmu yg bermanfaat. Maka yang bisa dilakukan dengan tidak bergantung pada orang lain adalah nomor terakhir, yakni menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Walaupun gajinya kecil, kerjanya banyak, kalau mengaum yang lain pasti mundur, semoga niat dan tujuan awal lebih besar prioritasnya dibandingkan yang lain.


Alhamdulillah, dipertengahan tahun diizinkan untuk turut serta dalam Latsar CPNS. Yang dulu-dulu cuma bisa aku lihat di beranda facebook orang, di ig story orang, di status whatsapp orang. Sekarang Alhamdulillah sudah bisa menggenakan topi latsar, seragam latsar dan akhirnya mencicipi bagaimana membuat semacam skema penelitian singkat selama 4 minggu dan harus sidang awal dan akhir. Ya Allah, bener-bener diluar dugaan, dulu aku cuma bisa iri lihat orang yang latsar. Selalu bertanya dalam hati kira-kira aku punyaa giliran tidak untuk kegiatan yang sama. Aku selalu iri lihat orang pakai lambang korpri yang dipakai ibu bapak. Sekarang aku mengerti mengapa Ibu Bapak dulu sewaktu kerja hanya pakai lambang korpri dibajunya tanpa name tag.  


Tahap demi tahapan latsar sudah dijalani dari Awal Agustus sampai Akhir November. Alhamdulillah. Aktulisasipun sudah dilakukan. Dengan mengerahkan manajemen disiplin waktu yang baik, alhamdulillah bisa peringkat 4 di angkatan 3, sebuah awal yang baik. Dan lagi-lagi itu semua karena doa dari lingkungan sekitar. Lingkungan yang baik memang mempengaruhi suasana hati dan pikiran. Patut berbangga? Ya Jelas dong, tapi bukan untuk menyombongkan diri. Tidak juga diapdet sana sini untuk kasih tau yang lain kalau kita juara. cukup apdet seadanya saja sudah cukup. Walaupun aku tau sih kalau orang-orang tertentu pasti heboh ngasih tau seisi dunia tuh. Hahahaha.. 

Lagi-lagi lingkungan mempengaruhi. Orang toxic gak usah ditemeni, itu prinsipku dari dulu sih. Orang yang mengutamakan kepentingan diri dia sendiri alias egois dan tidak tau terima kasih memang baiknya tidak usah digubris ya. Ngabisin waktu, ngabisin energi, ngabisin kalori, ngabisin semuanya lah. kita terlalu dini untuk mengubah sifat orang yang tertanam sejak lama. Biarkan saja waktu yang akan memberinya pelajaran. Memang orang toxic akan selalu ada disetiap sudut dunia. Tugas kita tidak usah pedulikan mereka, tumbuh dan berkembanglah dengan baik. Memang selalu ada rumput pada setiap padi yang ditanam, tapi tidak akan ada padi yang tumbuh pada setiap rumput yang hidup. Cieee---
Biarkan mereka hidup, Allah tuh tau siapa yang berusaha, bagaimana proses usahanya, bagaimana setiap detail pekerjaannya, Allah tuh tau. Kita tidak perlu merasa kita tidak diperhatikan. Menghabiskan energi untuk orang yang egois adalah hal yang waste time. Biarinlah dia mau bergaul sama siapa juga bodo amat. Cuek salah satu kunci masa depan cerah kkwkwkwkw..


Tahun ini ditutup dengan pelatihan pekerti selama kurleb 5 hari yang menyita waktu. Semoga pelatihan pekerti ini adalah jalan tol untuk sertifikasi dosen selanjutnya. Selain pekerti, tahun ini juga ditutup dengan acara ESQ, ada sih fotonya, tapi agak males sharenya. karena blogku terlalu bagus untuk foto yang mau ku crop. kwkwkwkw. 
Ada banyak PR di tahun depan, belum buat akun yang macem-macem dan banyak banget itu. Belum lagi publikasi dan pengabdian ditambah penelitian. Kuncinya cuma satu, dosen ini kerja tim, maka baik-baiklah dengan sesama tim. Anggaplah tim ini keluarga sendiri, perlalukan mereka dengan baik. Kecuali untuk orang yang memang punya sifat gak baik ya, tinggalkan saja, tidak usah dipikirkan. Waktu kita sudah terlalu sibuk untuk mikirin orang yang gak mau mikirin kita. Hahaha... Biarkan mereka berspekulasi dengan pikiran mereka sendiri. Kita ubah sistem menjadi lebih baik. Kelapa ini sedang mau bertunas, maka harus dirawat supaya menjadi tanaman yang lebih kuat dan kokoh.

teruntuk diriku sendiri di 2022, terima kasih sudah menjadi kuat, terima kasih telah memiliki mental yang kuat, terima kasih telah memiliki hati yang kuat, terima kasih telah belajar bersama, terima kasih telah menjadi ibu yang tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Hanin, terima kasih karena masih selalu bangun paling pagi ngurus rumah yang sudah kayak babu, terima kasih karena walaupun lelah dan mengeluh masih tetap bertahan hingga sekarang. Mungkin memang aku tidak bisa bercerita secara leluasa dengan siapapun, karena bagiku tidak ada tempat seaman kita bercerita dengan-Nya. Semoga mental lebih kuat, hati lebih kuat, fisik lebih kuat. Selalu bisa jadi wanita mandiri, berdikari, tidak tergantung dengan siapapun juga, bisa menjadi wanita yang senantiasa menyemangati diri sendiri, cepat bangkit lagi, cepat recovery lagi jika sakit hatinya, cepat sadar ketika malas. 

sejauh ini diriku sudah hebat. bisa sekuat ini, aku sudah luar biasa. walaupun tidak ada yang mengatakan demikian, semoga aku tetap berpegang teguh pada satu tujuan. Memang tidak jarang sih aku lelah dengan pekerjaan yang numpuk, cucian piring yang numpuk, rumah yang belum dibersihkan, bahkan tumpukkan baju yang harus aku lipat dan rapikan seorang diri, bangun pagi dan lanjut kerja didapur. Jika orang berpikir itu adalah hal biasa, maka kukatakan itu adalah hal yang susah. memang orang bisa mengatakan tidak sebelum mereka mengalaminya sendiri. rutinitas itu melelahkan. kadang kita tidak mau mengeluh, tapi ada saja yang buat kita jengkel. Dan tetap saja seorang wanita itu HARAM mengeluh. Haram ngoceh, haram ngomel, pokoknya kerjain saja, kalau gak mau gak usah dikerjakan. Anda pikir piring sama baju kotor bisa rapi sendiri kalau tidak sengaja dibersihkan? sudah cukup lelah karena fisik yang makin lemah akibat mengandung dan melahirkan, eh disuruh JANGAN NGELUH, JANGAN NGOCEH. Ya sudah, ayok tukeran tempat. silahkan hamil, melahirkan, cari duit, kerja, ngurus rumah, ngurus anak, dalam waktu bersamaan. Padahal kalo sudah digaji setara babu, udah kaya tuh aku. ya enak kalo digaji! inget gak boleh ngeluh, kerjain saja. gak ada juga yang berubah kalo mengeluh terlalu lama. Sudahlah, dunia tetap berputar, langit tetap berwarna biru, pelangi tetap 7 warna, mataharipun masih tetap ada tiap pagi. ngeluhnya di kurangin. sebagai wanita memang kita tidak sempurna, kalau menuntut yang sempurna mari sempurnakan diri sendiri dulu. yasudahlah nanti salah lagi kan. 2023, yok banyak-banyak piknik biar hati tidak panik.... bisa kok bisa. gak ada yang hargain jg tidak masalah, karena notabennya Tuhan yang paling tau prosesnya, lelahnya, capenya, dan perjuangannya.

Jika dipikir dan diingat kembali, aku sudah sejauh ini adalah hal yang patut diapresiasi. Ya udahlah, makasih ya diri sendiri... kamu bisa :)

salam hangat,
ira yang sebenernya cape tapi gaboleh cape

Komentar